Polly po-cket
pencarian
beranda profil Teman obrolan


=================
Kakashi menusuk tubuh Rin. Enta kenapa, Kakashi membunuh gadis itu. Hal ini tentu saja membuat Obito yang melihatnya benar-benar tak mengerti, Dari tatapannya, terlihat jelas kalau ia sangat kaget.

Dari sekeliling mereka, terlihat puluhan ANBU Kirigakure. Dan kelihatannya, mereka kesal.

"Sial! Dia mendapatkannya!" Ucap salah seorang dari mereka.
"Padahal kita sudah susah payah mendapatkannya"

"Rin ..." Kakashi berlutut di depan tubuh Rin yang telah terbaring dalam keadaan tak bernyawa. Kakashi menangis, dan secara perlahan.



Matanya berubah dari bentuk sharingan bertomoe 2 lalu ke 3 dan berubah ke dalam bentuk Mangekyou Sharingan.

Sama halnya dengan Kakashi, mata Obito juga tiba tiba mengalami hal yang sama.

Mata kiri Kakashi dan Mata kanan Obito, kedua mata yang pada dasarnya memang terhubung itu sama-sama telah berubah ke bentuk Mangekyou.


Setelahnya, kakashi rebah. Sementara Obito, ia menjerit. Begitu kuat dan penuh dengan emosi.

"!!?" Teriakan Obito membuat kaget para ANBU Kirigakure.

"Gyaaaaaahhhh!!!!!!!!!" Teriakan Obito semakin menjadi. Dan kini, seluruh tubuhnya benar-benar telah terbungkus oleh tubuh Tobi. Dan tak hanya terbungkus, bagian kanan tubuhnya bahkan mengeluarkan ranting-ranting kayu. Begitu emosi hingga tampaknya Obito tak mampu mengendalikan kekuatannya.

"Hm, apa itu?"
"Bala bantuan!!?" teriak salah satu ninja iwa tersebut

"Dia cuma sendiri!!!" Salah seorang ANBU melemparkan beberapa shuriken ke arah Obito.

* Tap Tap Tap!
Bukannya mengenai tubuh Obito, shuriken-shuriken itu malah hanya menembusnya dan lalu menancap di pepohonan.

"Aku tak akan pernah mengakui ...Ini ..." Guman Obito begitu emosi.

"Apa itu!?"
"Apa dia menghindarinya!?" Para ANBU Kirigakure tampak kaget.

"Aku tak akan pernah mengakuinya!!!" Tobi mengamuk, melesat ke arah para ANBU dan menyerang mereka semua.

"Jangan meremehkan Desa Kabut Berdarah!!!" Salah seorang ANBU mencoba untuk menahan serangannya. Namun ..
* Jleb........!!!!

Tobi memukul, menembus tubuh 2 shinobi sekaligus dengan ujung tangan kanannya yang telah berubah menjadi ujung kayu ranting-ranting yang tajam.


Tobi membantai mereka, begitu buas dan kuat.
Tobi menghabisi satu per satu ANBU tersebut.

Dan saat 3 ANBU mencoba untuk menyerangnya mereka dari atas dengan pedang, serangan mereka hanya menembus begitu saja tubuh Tobi, dan bahkan malah mengenai rekan mereka yang di bawahnya.
Lalu dengan sigap tobi melakukan tendangan berputar menendang 3 shinobi tadi sekaligus

"Gyaaaah!!!"

"Serangan kita tidak bisa mengenainya" ucap salah seorang shinobi tadi
"Setidaknya, dapatkan perempuan itu!!!"
"Jangan biarkan musuh mendapatkan tubuhnya!!!" ucap teman di sebelahnya.

* Whusss ...
Tobi terus melesat, melesat menembus tubuh para shinobi yang hendak menyerangnya.

"Tidak salah lagi!! Tubuhnya dapat menembus kita!!"

Obito menembus mereka, melesat menuju tempat Rin terkapar, dan menyerang shinobi-shinobi yang hendak meraih tubuhnya.

"Gyaaah!!!!"
"Gyaaaah!!!!"

"Kau mampu menggunakan Mokuton Sashiki no Jutsu dengan baik, Obito ...
Aku mengerti kenapa Madara memilihmu" Ucap Tobi.

"Siapa orang itu sebenarnya?" Para ANBU mulai panik. Sementara Obito, ia terus-terusan membantai mereka.

"Tempat ini, dimana aku ..." Obito mulai bingung, stres. "Aaaarkhhhh!!!!" Obito kembali histeris, dan kemudian memunculkan dahan-dahan raksasa yang akhirnya menusuk para ANBU, menembus langit, mengarah ke bulan.


"Aku mengerti ...
Aku berada di ... Neraka"

[Side Teks : Bulan meneteskan Air Mata]

 


Editor by : Tretes