Obito bersama dengan Zetsu pergi menemui Nagato yang bersama dengan
rekan-rekannya. Dan ketika Nagato bertanya siapa, Obito memperkenalkan
dirinya sebagai Uchiha Madara. Tentu saja, hal ini membuat Nagato kaget
...
"Madara?"
"Uhm, kalau kau menggunakan nama
Uchiha Madara, kau pasti seorang kriminal atau hanya orang yang bodoh"
Ucap Yahiko, dan kemudian bertanya, "Kenapa kau menemui kami?"
"Rinnegan" Ucap Tobi.
"Misi dari organisasi kami adalah untuk mengarahkan dengan benar orang yang telah membangunkannya"
"Apa kau tahu mengenai mataku?" Nagato bertanya.
"Kau adalah reinkarnasi dari enam jalan petapa, yang bermimpi untuk
menstabilkan Dunia ini. Desa di Negara yang besar bersinar, sementara
desa kalian, yang ada di Negara kecil, mati di dalam bayangannya. Itulah
alasan kenapa kau membangkitkannya. Dimana ada cahaya, disana juga ada
kegelapan. Selama ada yang menang, pasti ada juga yang kalah. Keegoisan
yang menginginkan perdamaian malah akan menyebabkan peperangan, dan
kebencian terlahir untuk melindungi kasih sayang. Itu semua adalah
hubungan yang tak akan bisa berubah. Setidaknya dengan cara normal.
Tapi, ada kemungkinan untuk menciptakan Dunia yang hanya terdiri dari
pemenang, yang hanya dari kedamaian, kasih sayang. Kalau kita bekerja
sama, kita akan menemukan caranya ... Ketika kau mampu menguasai
kekuatan sesungguhnya dari Rinnegan, Duniamu akan selesai. Kemarilah
..."
"..." Nagato terdiam. Akan tetapi Yahiko, dengan tegas ia menolaknya ...
"Kami tak bisa melakukan itu. Apa kau berniat untuk memanfaatkan kami?
Apa yang kau katakan terdengar terlalu bagus. Dengan mengetahui
penderitaan seseorang, dan berbagi air mata yang sama, kita bisa semakin
dekat dengan Dunia nyata"
"Air mata yang sama ...
Apa yang kau maksud adalah balas dendam?" Obito bertanya.
"Bukan, bukan itu" Ucap Yahiko. "Yang aku maksud adalah untuk saling mengerti satu sama lain"
"Perkataanmu hanyalah pemanis, yang mustahil akan terjadi di Dunia ini"
"Cih, ayo pergi Konan, Nagato" Ajak Yahiko.
"Kita tak bisa mempercayai mereka. Jangan dekat-dekat dengan kami lagi" Ucapnya.
"Aku akan datang kemari setiap hari di waktu yang sama" Ucap Obito ke Nagato.
"Suatu hari nanti, kau juga akan menyadarinya"
----- Naruto Chapter 607 -----
"Meskipun kau mungkin tak akan menyadari rencanaku ..."
Waktu berlalu, dan kini Obito dengan menggunakan topeng yang ia gunakan
saat peristiwa penyerangan Konoha, telah berada di desa Konoha. Dari
atas gedung, ia mengamati sekitar ...
Dan, di makam Konoha, tampak Kakashi sedang berdiri di depan pemakaman Rin.
"Ini ... Sebenarnya ini adalah informasi yang sangat rahasia. Tapi ...
putra Minato sensei akan segera lahir. Generasi yang tak akan mengenal
perang. Kalau saja kita juga terlahir nanti. Aku harus memberitahu ini
pada Obito juga, aku pergi ... Rin"
Kakashi pergi. Dan setelah ia pergi, Obito mendekat ke pemakaman Rin. Kemudian ...
"Kuchiyose no Jutsu" Obito mensummon Kyuubi.
Cerita selanjutnya diikuti olh cerita-cerita sebelumnya. Saat ia
berhadapan dengan Hokage keempat, Kyuubi mengamuk, mereka bertarung, dll
...
"Aku tak peduli lagi mengenai itu"
Flashback berakhir. Wow, benar-benar berakhir dan kali ini kembali ke medan perang ...
"Apa-apaan, aku adalah putra dari Hokage keempat!!!! Aku tak akan
terjatuh ke dalam bujukanmu" Ucap Naruto, yang sekarang telah berhadapan
dengan Uchiha Madara.
"Begitu ya ...
Aku mencoba untuk
memberi sedikit toleransi karena kau adalah jinchuriki yang asli. Tapi
dalam hal ini, aku tak akan menahan diri"
Madara mengeluarkan suatu jutsu, sebuah jutsu berbentuk naga kayu raksasa.
"Ini adalah kayu naga Hashirama, yang di masa lalu menyegel Kyuubiku" Ucap Madara.
"Madara benar-benar kuat ..." Ucap Hachibi.
"Itulah kenapa, ukhh ..." Gai terlihat terluka, cukup parah.
"Percuma bertarung melawannya"
"Aku tak akan menahan diri melawan mayat hidup!!!!" Teriak Naruto, tak
mau menyerah begitu saja. "Bagaimanapun kau sudah mati!!!"
Pertarungan yang hebat antara naga kayu hashirama dan Kyuubi Narutopun
berlangsung. Di sisi lain, Obito masih berhadapan dengan Kakashi ...
"Kenapa? Kenapa kau mengikuti seseorang seperti Madara?" Kakashi bertanya.
"Tak ada yang perlu aku beritahukan padamu" Ucap Obito.
"Satu-satunya hal yang harus aku lakukan adalah, untuk menyelesaikan pertarungan final kita"