Sebelumnya.......
Menghadapi monster sekuat juubi memang tidak sembarangan..
jubi ekor sepuluh itu memang mempunyai kekuatan yang luar biasa dahsyat..
bahkan ia mampu menghancurkan suatu wilayah dengan sekali serang meskipun dari jarak yang begitu jauh..
Kini bentuk juubi kembali berubah ke versi 2..
dengan kekuatan dahsyatnya ia masih melemparkan bom biju ke semua penjuru arah..
dan salah satunya mengarah ke tempat markas pusat aliansi ninja.., lalu apakah yang terjadi
"Shikamaru ..." Chouji khawatir akan keadaan Shikamaru.
Tetapi,
pemuda itu tetap tegar dan hanya berkata,
"Kita sedang berada dalam
pertempuran! Tak perlu ada komentar yang tidak perlu. Kau juga, Ino.
Kita semua akan melakukan apa yang ayahku katakan."
Kelihatannya, strategi yang hendak Shikaku beritahukan telah sampai pada mereka.
"A-apa maksud semua ini?" Naruto bertanya-tanya. Kemudian Neji datang
padanya dan berkata, "Maksudnya kaulah kunci dari strategi ini." ucap neji
"Bukan itu! Maksudku, apa yang terjadi pada Shikaku dan Inoichi!?" ucap naruto
Neji terdiam.
Sebelum Neji sempat menjawab pertanyaan Naruto, Juubi kembali menyerang.
Dengan ekornya, ia menghempaskan shinobi-shinobi yang ada di belakang
Naruto.
"Gyaaaahhh!!!" Teriak mereka.
"Neji!!" Ayah Hinata berlari,
"Putar kanan!"
"Ya!!" Ia dan Neji kemudian menggunakan jurus mereka untuk menghalau
serangan Juubi.
"Hakkeshou Kaiten!!" Putaran mereka berdua berhasil
menahan ekor Juubi.
"W-wow, Hyuuga benar-benar kuat!!" Naruto terpaku melihat serangan itu.
"Apa mereka berhasil mementalkannya!?" ucap salah seprang ninja
"Itu adalah teknik klan Hyuuga dari Konoha!" ucap seorang shinobi lainya yang kelihatannya berasal dari luar Konoha.
"Dulu saat masih
perang kami susah payah menghadapinya." ucapnya
"Jangan lengah, Naruto!!" ucap neji yang ada di depan naruto
"Kita sedang berada dalam medan perang, dan kita sedang bertarung!!"
"Beberapa orang mungkin mati ... Tapi, kalau
kita kalah dalam perang ini, semua orang akan mati!" tambah hizazshi ayah hinata
"Ya, aku tahu itu!" jawab Naruto.
"Aku yakin kalau ayah Shikamaru dan Ino akan senang,
sebagai seorang
shinobi mereka lebih dulu gugur sebelum anak-anak mereka, seperti kematian ayahku." ucap
Neji.
"Untuk strateginya, kita membutuhkan kekuatanmu, Naruto!!"
"Dan untuk
membuatya berhasil ..." sambungnya
"Kami akan melindungi Naruto-kun sampai akhir!!" Seorang gadis Hyuuga juga telah bersiap di sebelah Neji.
"Hinata!?" ucap naruto
"Berhati-hatilah!! Klan Hyuuga adalah yang terkuat dari desa Konoha!!" tambah ayah Hinata.
# Di sisi Obito dan Madara,
"Aku ingin segera menyerang sebelum mereka
memulai kembali pembicaraan yang tanpa akhir itu, tapi aku tak mampu
mengendalikan Juubi sepenenuhnya." ucap madara
"Ayo kita lakukan ini sebelum perubahan juubi selanjutnya. Ini akan
bekerja." ucap Madara.
"Kelihatannya kau belum bisa mengendalikan Juubi
sepenuhnya sebelum menjadi jinchirikinya." ucap Obito.
Sejenak Madara terdiam, kemudian menjelaskan,
"Untuk menjadi
jinchurikinya, aku butuh tubuh hidup sungguhan, bukan sekedar mayat
bergerak yang diciptakan oleh Edo Tensei."
"Alasan kenapa kau tidak memusnahkan pasukan aliansi di depan kita
dengan Bijuudama, adalah karena jika kau melakukannya, aku juga akan
mati, begitu kan? dan kau tak ingin hal itu terjadi." ucap Obito.
"Karena untuk menjadi jinchuriki, kau harus benar benar dibangkitkan.
Dan untuk melakukan itu, aku harus mengorbankan nyawaku sendiri untuk
meggunakan jutsu Rinne Tensei padamu. Dengan kata lain, pada posisimu
sekarang, terpaksa kau harus menuruti segala perintahku, jangan lupakan
itu." terang obito
"Kau tumbuh menjadi sedikit lebih sulit untuk diajak bersepakat ya." ucap Madara.
"Sejak awal aku memang tidak berniat untuk menjadi temanmu." ucap Obito.
"Hmm, ya sudah, lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?" tanya Madara
"Kita akan melanjutkannya, mengajarkan rasa keputusasaan yang dalam pada mereka." jwab obito
Dari ekor-ekornya yang menyerupai telapak tangan, Juubi menembakkan
jarum-jarum dari kayu tajam, besar, dan sangat amat banyak.
"Mokuton :
Sashiki no Jutsu!!" (Elemen Kayu : Runcing Kayu)
"Gyaaaahh!!!" Beberapa shinobi tertusuk oleh duri-duri raksasa tersebut, tertusuk menembus tubuh mereka.
"Terlalu banyak, tahan serangannya!!" Neji dan keluarganya kembali
menggunakan jutsu mereka untuk menepis hujan duri tersebut. Karena
bagaimanapun, jumlah sebanyak itu mustahil untuk bisa dihindari, sama
seperti air hujan yang jatuh.
"Aku bisa saja menghentikannya untuk beberapa waktu menggunakan jutsu
elemen tanahku sampai kekuatan Kyuubi kembali, tapi aku butuh waktu
untuk mengumpulkan chakra." Pikir Kitsuchi, komandan divisi kedua.
"Ukhhh!!!" Banyaknya serangan bahkan sampai membuat Neji terkena hingga ikat kepalanya terlepas.
"Terlalu banyak, kecepatan putaranku masih belum cukup." Pikirnya.
Namun begitu, apa yang tadi Neji dan yang lainnya lakukan sudah cukup
untuk memberi Naruto waktu. "Terimakasih, Neji! Berkat kalian aku mampu
ke saga mode!" Guman Naruto
Naruto telah bersiap membuat 3 bunshin dan Rasenshuriken di tangannya, dan kemudian ia
melempar serangan itu. Menerobos hujan duri, kemudian meledak dan
menghalau sebagian besar tembakan yang menuju ke arah mereka.
Akan tetapi, setelahnya serangan terus saja berlanjut. Naruto kembali
lagi menggunakan rasenshuriken untuk menghalau serangan. Namun pada
akhirnya ia sudah 3x menggunakan rasenshuriken, ia kelelahan dan rebah,
"Haah, haah ..."
Sebuah duri hampir saja mengenai tubuh Naruto, namun untung Hinata melindunginya.
Tak berhenti dengan serangan itu saja, Juubi kembali menggunakan ekornya
yang berbentuk tangan itu untuk menyapu para shinobi aliansi.
"Hakke Kuuhekishou!!" Ayah Hinata menghalau ekor Juubi dengan serangan
yang kuat. Namun meski ditahan, Juubi kembali mampu menembak dari ujung
jari telunjuknya, dan kali ini menuju tepat ke arah Naruto.
"Sial! Serangan terarah? Jumlah serangannya terlalu banyak!" Pikir ayah
Hinata,
"Kuushou Hinata dan Neji tidak akan tepat waktu!!"
Namun dengan beraninya, Hinata menggunakan tubuhnya sendiri untuk melindungi Naruto dari tembakan duri-duri tajam itu.
"!!?"
"Mereka SngatCepat" Ucap Hinata
"Sial Sebuah Serangan yang Cepat dan tepat sasaran, ini terlalu banyak aku tidak sempat " ucap neji yang melihat
"Hinata juga tidak akan sempat menggunakan hakke kuhesikonya" tambahnya
Tiba tiba.....
*jlab jlab jlab jlab..........
*Empat tusukan menancap di tubuh
Neji..... tertancap kayu kayu runcing yang di tembakan juubi
Untuk melindungi hinata, neji menghalangi serangan yang menyerang hinata dengan tubuhnya
Sontak itu membuat Naruto dan Hinata sekaligus ayahnya hinta yang melihat itu dari kejauhan menjadi Kaget
==========================
Di lain Tempat
"Doton : Sand no Jutsu!!! (jurus tanah : tumpukan tanah bergunung gunung)" Kitsuchi dengan elemen tanahnya menciptakan
balok batu raksasa yang menjepit tubuh Juubi.
"Sekarang saatnya!!!"
"yaaaa,,, hwww" serentak semua shinobi berlari ke arah juubi
* Juubi tertahan, dan para shinobipun kembali menyerang.
Sementara itu, di sisi Naruto,
"Kami Perlu Tim Medis!!!" Naruto berteriak, karena
keadaan seseorang di depannya benar-benar sangat parah.
"Tidak ... Sudah Terlambat ..." ucap Neji, yang punggungnya telah tertembus oleh duri-duri kayu.
"Oughh " Ucap Neji!!
"Neesan ..." ucap hinata yang ada di sampinya
"Naruto ...
Hinata-sama hampir rela mengornbankan dirinya untuk mu" ...
"Jadi tolong Ingat ini....Aku rela mati bukan untuk dirimu saja...
Aku mati untuk diriku juga ..." Ucap neji yang mulutnya bersimbahan darah
".............!!!" Hinata hanya menagis
"Ke-kenapa? Kau Mati di tempat ini, kau adalah ninja klan Hyuuga ..." Ucap naruto
"Di masa lalu, kata kata mu telah membebaskanku dari nasib terkutukku ..." Neji
teringat masa lalu. Ketika Ujian Chuunin, saat ia berhadapan dengan
Naruto, saat itu Neji berkata padanya :
["Pecundang teteplah Pecundang, Hal itu tak akan pernah bisa berubah?"]
["Sekarang aku tanya padamu,,,, kenapa kau sangat ingin berusaha mencoba mengubah takdirmu"] ucap neji kala itu
["Karena Aku dulu dianggap sebagai seorang pecundang ..."] Balas Naruto saat itu.
Flashback berakhir, kembali ke Neji yang telah benar-benar sekarat, dan
Naruto bertanya,
"kenapa kau real ... untuk mengorbankan hidupmu demi
aku?"
"Karena ... kau berkata kalau aku seorang jenius ..." Untuk terakhir
kalinya, Neji tersenyum, dan tanda di dahinya perlahan mulai memudar.
"Ayah ... akhirnya aku mengerti ... Kebebasan yang ayah rasakan saat memilih untuk mati demi sebuah kebebasan"
"Itu karna untuk melindungi sesama mu" Ucap neji
Lalu Nampak seekor burung terbang di udara, seolah membawa perasaan Neji yang telah
terbebas dari segalanya. Tapi tak lama burung itu mengepakan sayapnya,
duri Juubi menusuk dan membunuhnya.
"Oarghhh!!!!" Juubi melepaskan diri dari belenggu batu Kitsuchi. dan
dari atas sana, Obito berteriak pada Naruto,
"Bukankah kau bilang kalau
kau tak akan membiarkan temanmu mati, Naruto!?" Ucap Obito
Naruto memandang ke arah obito
Hinata meneteskan air mata, sementara Neji telah wafat sebagai pahlawan di pelukan naruto.
[Side Teks : Seorang Jenius Hyuga Neji, Dan Masa Agungnya Berakhir]