Sekali lagi dunia shinobi kehilangan shinobi konoha yang begitu berbakat di bidangnya.. Demi melindungi hinata, naruto dan perang ini.. Si jenius konoha mengorbankan nyawanya demi kawan-kawanya.
Kejadian ini membuat naruto sakit hati.. Hinata menagis....... Naruto terdiam......... Sejenak ia mengingat perkataan yang pernah ia ucapkan ["Aku tak akan membiarkan mu membunuh teman-teman ku"]
Naruto hanya terpaku memeluk jasad neji yang masih tertancap kayu tajam di tubuhnya...
Lalu naruto meletakan neji dengan perlahan ke tanah,
"..............................."
"Bukan kah kau pernah bilang, kau tak akan pernah membiarkan teman teman mu mati."
"Sekarang coba kau lihat di sekeliling mu" Ucap Obito seolah mengejek naruto
"coba katakan sekali lagi, naruto" ejek obito
Dan memang namapak di sekeliling naruto banyak puluhan shinobi yang mati tertancap kayu kayu....
"Rasakan tubuh teman teman mu yang menjadi dingin dan tak bernyawa" sambung obito
"..............."
"Ku bilang coba katakan sekali lagi apa yang pernah kau ucapkan tadi" Teriak Obito seolah menekan mental naruto
"Kematianya..."
Naruto tanmpak shok mendengar semua ucapan tobi dan situasi yang ada di sekitarnya...
"Neji kun"
"Tewas...." Ucap salah seorang ninja klan hyuga dan bersamaan dengan rekan2 konoha lainya
"Itu akan terus berlanjut...
Kata kata dan prinsipmu yang lemah akan terbukti salah"
"Inilah yang akan terjadi jika kau mulai berbicara tetang harapan dan cita cita"
"Inilah kenyataanya.........." Ucap Obito
"Naruto Apa yang kau punya dalam kenyataan seperti ini"
Kau tak punya ayah dan ibu.. gurumu jiraya juga sudah mati, Dan selama
kau masih mencoba melawan.. maka satu per satu teman teman mu akan mati"
"Tak ada satupun yang mengakui mu selamat" Tambah Obito membuat naruto semakin depresi
"............."
"Obito kau........" Guman Kakashi yang juga mendengar perkataan Obito
"Dan kau pasti sudah tau........Di balik semuai ini"
"Hanya ada kesunyian......." Guman Obito lagi
*juubi mulai bergerak lagi
"Hizazhi ... maafkan aku.. karna telah membiarkan......." Pikir hiyashi sambil merasa bersalah
"Obito...kau sudah seperti aku yang dulu, Naruto pasti akan menyerah" Guman Madara
"Kita akan membawa laiansi ini pada sebuah keputus-asaan" sambungnya
"Kau tak perlu ada dalam keadaan seperti ini naruto"
"Kemarilah" Ucap obito sambil menjulurkan tanya.
Dan naruto pun perlahan menggerakan tanganya.......
*plak...........
*Hinata menampar pipi naruto
*Hinata menagis.....lalu memengan wajah naruto
"......................."
".......!"
"Apa kau paham apa maksud dari yang neji-kun katakan tadi"
"Kalau hidupmu bukan lah hanya kau seorang, Naruto kun" Ucap hinata yang sambil memandagi neji.
"Kata kata dan keyakinanmu bahwa kau tak akan pernah membiarkan teman teman mu mati"
"Itu bukanlah suatu kebohongan" Ucap hinata
".........?!"
"Karna kata kata kamu itulah kita bisa sampai sejah ini"
"Kak neji....."
"Bukan cuma kau.. semua orang telah berpegang teguh pada kata kata itu
dan menyimpanya di dalam hati mereka, dah karna itulah mereka bisa
mengerti satu dan yang lainya"
"Karna hal itulah mereka jadi berkawan"
"Jika semua orang menyerah dengan prinsip itu"
"Maka apa yang di lakukan kak neji itu tadi tak berguna" Ucap hinata lagi
"Itu sama saja dengan membunuh teman teman mu jika mereka tak bisa berkwana lagi"
"Itulah yang aku pikirkan"
"jadi mari berjuang bersama sama naruto kun..... "
"tetap terus maju dan jangan lupakan kata kata mu itu"
"karna itu juga adalah jalan ninja ku" Guman Hinata
"....................."
Lalu Naruto kembali melirik neji dan mengingat kata kata terakhir neji,,,,
[Naruto... hinata sama bahkan hampir rela mengorbankan nyawanya untukmu... itulah mengapa, Hidupmu...]
"Bukan cuma untuk dirimu saja.. apa kau melupakan ku" Potong kyubi yang ada di pikiran naruto ikut berkomentar
"....!"
"aku tau" ucap naruto
"aku tak akan meniggalkan teman teman ku.. ayau ikatan apapun"
"Tapi Neji" sambungnya
"Berheti Merengek, Atau aku akan memukul mu dan memakan mu" bentak kyubi
"Apa kau lupa. ayah dan ibumu melakukan hal yang sama seperti yang neji-kun lakukan ketika kau lahir"
"Mereka menyegel ku, mengalahkan musuh...dan memasukan ku kedalam dirimu dan mempercayakan masa depan kepadamu"
"Hidup mu sudah terhubung dengan ke-2 orang telah rela mengorbankan
hidupnya ketika kau lahir" Ucap kyubi sambil mengigat perjuangan minato
dan khusina membuat hati naruto sedikit bergetar
*Dan di luar
"Apakah dia masih menunggu jawaban dari naruto"
"sepertinya dia sangat penasaran dengan hal itu" pikir madara
"Cukup sudah......... " ucap obito lalu bersiap memerintahkan juubi untuk kembali menyerang
"Jangan terburu buru.. juubi juga nanti bisa terluka, dan kau......."
"Aku tak peduli.. kulit kyubi sangat keras kan" Ucap obito memotong perkataan madara
Lalu nempak ekor ekor juubi melilit di tubuhnya hingga menutupi seluruh tubuhnya dan hanya mulutnya saja yang terbuka.
Dan dari mulut itu lalu juubi membuat Biju Dama lagi
"Di arahkan kesini" ucap beberapa shinobi yang ada di hadapan juubi
Lalu Nampak dari atas...
Bee dan sai dengan burung elangnya Menghampiri Juubi yang hendak melepaskan seranganya itu
"Heh.. aku sudah cukup beristirahat" Ucap bee lalu melompat ke arah juubi
"Hati hati bee sama"
"maju...." ucap omoi
Sedikit lagi juubi menembakan bom bijunya.....
bee berubah jadi hachibi mode on dan langsung membuat biju bom pula.....
Bom biju yang di buat oleh hachibi lebih kecil 3x lipat dari pada juubi....
Tapi karna kecil hachibi bisa lebih cepat menembakan bom bijunya tepat di di hadapan juubi..
Tapi apa yang hachibi lakukan...
Bukan hanya dia lebih cepat.. tapi dia juga memasukan kepalanya di mulut juubi ...
Sambil mencengkram erat di tubuh juubi sambil memilitkan tentakelnya...
Hachibi Menembakan Biju Bom di mulut Juubi.....
"RASAKAN INI................."
*busssssssssssssss........................
biju dama sukses di tembakan ke mulut juubi
Lalu........
*BoooooooooooooooooooMMMMM
Sebuah ledakan Dahsyat yang ukuranya lebih besar dari tubuh juubi tu sendiri pun tercipta....
Karna efek ledakan dahsyat itu..
Juubi terpental... dan hachibi pun ikut terpental
"Jangan memaksakan diri hachibi san" ucap salah seorang shinobi
"Percuma........ aku sudah tak takut lagi untuk melindungi aliansi" ucap hachibi yang tersungkur
* kembali ke naruto
Naruto kembali mengangkat tanganya...
Ia merai tangan hinata yang sedari tadi memegangi pipi naruto dan mengegamnya...
"kau benar..........."
"Bukan cuma ayah dan ibu"
"Selama ini, semuanya telah......................" Guman Naruto
Lalu di pikiran naruto teringat bayangan
Jiraya, minato, khusina, hiruzen, sakumo, itachi, nagato dan shikaku
serta nenek chiyo..
"Hinata Terimakasih......."
"Hidupku Bukan Cuma Aku seorang......."
"Terimakasih kau selalu ada di sisiku"
"Dan Aku juga berterima kasih pada neji-san" Ucap Naruto dengan Penuh Semangat sambil memegan tangan hinata
*cuit cuit.... kesempatan ni yeee
[Aku tak akan lepas dari genggaman mu]
"Tangan Naruto kun benar benar kuat, besar dan......." pikir hinata dalam hati
"Ini membuat ku merasa nyaman" sambunya....
Tak lama juubi kembali bangkit... tepat di hadapan haruto dan hinata
Tangan Naruto mulai mengeluarkan cakra... mnegepal erar.. ia bersemangat karna naruto dan orang orang di sekelilingnya
" Ayo.........." Ucap Naruto lalu berubah ke wujud biju mode
"Ya........." Jawab hinata juga mengeluarkan Chakra dari tubuhnya
[Side Teks : Apa yang akan terjadi Selanjutnya ]