Naruto yang mentalnya tertekan oleh ocehan Obito mulai kembali percaya diri berkat orang orang yang selalu ada di sekitarnya.. Memegang pendirian bahwa teman teman, impian dan harapan akan selalu ada dan saling melindungi. Bersama
Hinata disisinya kini Naruto dengan tekat yang lebih besar, kini
semakin yakin bahwa ia harus menyelamatkan dunia ini dan semua orang
didalamnya. * Side Teks : Scen beralih ke konoha
======= ### Apa Yang Di Lihat Pria itu Di Malam Yang Tenang Ini #### ======
Sasuke.............. Kini
ia telah sampai di Konoha. Bersama dengan Suigetsu, Juugo, dan
Orochimaru, mereka berempat telah masuk kawasan desa. Sebenarnya
dimanakah tempat yang di tuju sasuke dan orochimaru dari chapter kemaren
kemarenya. *admin penasaran!!!!
Tak lama setelah sampai, mereka merasakan suatu chakra yang aneh. "Chakra ini ... Apa ini sebenarnya?" pikir Suigetsu. "Mereka semua dapat merasakan chakra ini meski mereka bukan tipe sensor." pikir Orochimaru, "Ini adalah ..."
"Ayo jalan." Sasuke tak peduli tak terus melangkah, "Cepat saja bawa kami ke sana, Orochimaru." ucapnya. "Huh, kejanggalan tadi bahkan tak membuatnya tertarik sama sekali." pikir Orochimaru, dan perjalanan merekapun berlanjut.
Kembali ke medan perang, semangat Naruto telah kembali. "Naruto Kun.....!!!" Berkat Hinata, semua keraguannya menghilang. Naruto bahkan telah kembali ke mode Bijuu. Naruto dan Hinata berpegangan tangan, dan sesuatu yang mengejutkan terjadi. Tubuh Naruto diselimuti oleh chakra Kyuubi. Dan tak hanya dirinya, chakra itu juga menjalar ke Hinata.
Hinata kaget, begitu pula dengan Madara, Obito, dan para shinobi aliansi. "I-Ini ... Kyuubi ... Bukan, ini Chakra Naruto!" pikir Shi.
"Aku telah mengubah chakaku dan menyerahkannya padamu, Naruto." ucap Kyuubi di alam bawah sadar Naruto. "Yah, aku mulai bisa menggunakannya, ayo kita lakukan bersama-sama, Kurama!!" seru Naruto.
"Shinobi dari klan Nara itu ..." Kyuubi memikirkan Shikaku, "Dia menganalisa kemampuan mengirim chakraku dengan sangat baik." pikirnya. "Maaf
karena sudah membuatmu lama menunggu. Untuk sekarang, menggunakan
beberapa kagebunshin sepertinya akan baik-baik saja." ucapnya.
"Wow, Naruto memberikan chakra ini pada ku..." pikir kagum Hinata.
"Kagebunshin
no Jutsu!!" Naruto menciptakan tiga bayangan, kemudian menyebar mereka
ke berbagai penjuru medan perang. Bayangan-bayangan Naruto menghampiri
para shinobi. "Cepatlah, ini masalah waktu, Naruto!" ucap Shikamaru.
"Ya,
maaf sudah membuat lama menunggu!" Naruto meraih tangan Shikamaru, dan
kemudian tubuh Shikamaru diselimuti oleh chakra Kyuubi. "Chouji, Ino!!" Naruto juga mengalirkan chakra tersebut ke tubuh Ino dan Chouji. * sfx : blup blup chakra kyubi "Y-Yah!!" Ucap mereka
"I-Ini ... Kalorinya ..." Chouji kaget, tubuhnya diselimuti chakra dan lemaknya kembali seperti semula. "Hei Chouji, kau menjadi gemuk lagi!" ucap Ino.
Tak
hanya mereka, seluruh shinobi aliansi diberi chakra Kyuubi secara
cuma-cuma oleh Naruto. Dengan beberapa bayangan, proses transfer bahkan
menjadi semakin cepat dan efisien. Para shinobi mendapat chakra kyuubi,
dan dengan ini aliansi seolah memiliki ribuan Kyuubi.
"Si bocah Naruto itu .... Dia ingin membagikan chakra pada mereka semua!?" Madara kaget.
"Hakke Kuushou!!"
Hinata menyerang salah satu ekor Juubi yang hendak menyerangnya dengan
jurusnya, tentunya ditambah chakra yang telah Naruto berikan. Dan
hasilnya, Serangan Hinata menjadi begitu kuat. Ekor Juubi bahkan berhasil dipentalkan.
"Ke-kekuatan ini, begitu besar!" pikir Hinata. "Dia melakukan itu hanya dengan serangan Kuushou?" Ucap Hizashi
"Gadis kecil itu menjadi kuat setelah menerima chakra dari Naruto." pikir Madara.
Tak begitu saja, Lalu juubi kembali menyerang.. "Baika No Jutsu" Tak mau kalah, Kini giliran semua anggota klan Akamichi termasuk Chouji beraksi menahan serangan2 ekor kyubi "Shikamaru , Ino apa kalian semua sudah siap???" tanya Chouji "Ya.. " "Yaa..!" "Shintenshin No ......." "Kagemanae No ............." Mereka Berdua, Ino dan Shikaru Bersama sama merapal Jutsu.
#* Flash Back Sebelum Kyubi Menyerang Markas Aliansi "Kalian mengerti strateginya, kan? Pertama-tama, Ino-Shika-Chou!" ucap Shikaku. Shikamaru lalu bertanya, "Bagaimana kalau strateginya tidak berhasil?"
"Tetaplah
hidup dan pandu mereka semua dengan kemampuanmu sendiri, Shikamaru."
ucap Shikaku. Shikamaru kaget. Tentu saja, siapapun akan kaget saat
mendapat kepercayaan sebesar itu. "Markas pusat akan segera lenyap." ucap Inoichi.
"!!"
Shikamaru memasang tampang sedih, namun tak bisa berbuat apa-apa selain
apa yang ayahnya percayakan. Dan saat itu, bayangan masa lalu
terlintas.
Saat itu, Shikamaru sedang bermain Shogi dengan ayahnya. Dan saat itu pula, Shikaku berkata. "Heh, sebagai seorang ayah, satu-satunya yang bisa kulakukan hanyalah bermain shogi denganmu, tak ada hal lain."
Kemudian Shikamaru menjawab, "Itu saja sudah cukup." Shikaku kaget. "Aku sudah tumbuh, dengan melihat punggungmu." Ucap Shikamaru "Hah ..." Shikaku sedikit senyum mendengar hal itu.
Sama seperti Shikamaru, Ino juga mendapat pesan dari ayahnya. "Ino ... Kau tumbuh seperti Semak Semanggi, bunga ungu yang merupakan simbol dari klan Yamanaka."
"Sebuah Cinta yang positif, kan?" Pikir Ino sambil mengingat bayangan seseorang
"Itu bukanlah satu-satunya arti." ucap Inoichi, "Apa
yang paling aku banggakan sebagai ayahmu adalah, perasaanmu terhadap
teman-temanmu. Sampai akhirnya, kau mampu mekar menjadi secantik Bunga
Semanggi." Tambahnya sambil mengingat ino yang bersama teman temannya.
"Hiks ..." Ino meneteskan air mata. Namun kini, hal itu sudah berlalu, dan apa yang menunggu didepan adalah pertarungan.
"Sepertinya sudah tak ada waktu lagi, apa masih ada yang mau kau ucapkan lagi Shikaku?" Tanya Inoichi "Bisakah kau bilang ini ke ibumu shikamaru!!" "Sebelum ibumu sendiri yang menemukanya, sesuatu yang ada di kotak kayu di belakang lemari" Ucap Shikaku "hah....!!!" guman shikamaru kaget "Katakan pesan itu padaNya" Sambunya
"Aku mengerti ...tenang saja" Ucap shikamaru dengan tenang *wesss kuat juga nih iman shikamaru. "Kami akan selalu berada di dalam hati kalian" ucap Inoichi "Ingat shikamaru, jangan lupa " Tambah shikaku
#* End Flashback
* kembali ke medan perang
"Jangan remehkan kami" ucap Obito yang mengontrol juubi Lalu dari tangan juubi yang di tahan oleh clan anamichi sebelumya mengeluarkan beberapa duri tajam dari telapaknya, "..!!!!" Choji kaget
Sat!.. "JUTSU........" Shikamaru
dan Ino mulai melancarkan jutsunya. Ino mengunci target, yang mengarah
entah ke Obito, atau langsung ke Juubi. Namun yang pasti, Ino berhasil, "Aku berhasil masuk!" ucapnya. Tepat waktu sebelum choji terkena serangan obito
"Cih, ini lagi?" pikir Obito.
"Uwaaaahhh!!!" Chouji mengangkat ekor Juubi. Dengan tenaganya, ditambah kekuatan yang Naruto berikan, Chouji benar-benar hebat. Padahal hampir saja choji moet. "Kau...... kau lebih cepat dariku ini" pikir Naruto yang ada di samping chouji Selanjutnya, Shikamaru mengikat bayangan Juubi, membuat pergerakannya terhenti.
"Berhenti." ucap Shikamaru sambil menahan jutsunya. "Serangan beruntun ya, dan sekarang jutsu pengikat bayangan dari klan Nara." ucap Madara.
"Jangan meremehkan...." "Klan Nara!!" Ucap seluruh anggota klan Nara. Dengan bantuan chakra Naruto, kekuatan mereka menjadi berlipat-lipat. "Bagus, kita berhasil menghentikannya, Ino!" Ucap Shikamaru
"Ukkh ..." Ino yang jiwanya sejenak berada di tubuh obito mulai rebah. "Apa kau baik-baik, saja!?" Kiba memapahnya. "Ya ..." jawab Ino. "khhh .." guman obito
Di sisi lain, "Neji!!!" Lee menangis, ia menghampiri tubuh Neji dan tak kuasa membendung kesedihannya. "Jangan menangis, Lee ..." ucap guru Gai. "Lee...." ucap tenten "Lee, selama kau mengingat perasaan Neji, dia akan terus hidup di dalam diri kita." Tambah guy
Isert teks : ternyata belum semua shinobi dialiri chakra kyuubi oleh Naruto. Misalnya saja Lee, guru Gai, Tenten, Kakashi ...
"Huh, aku akan mengajarkan kalian sesuatu ..." Guman Obito "Apa hal yang membuatku terus hidup hingga sekarang, Dan hal itu juga mampu menciptakan KUTUKAN yang kuat!!" Obito berteriak,
"Naruto ..." Kakashi berbicara pada Naruto setelah mendengar obito, "Aku
dulu pernah bilang di hadapan mu, kalau aku tak akan membiarkan
teman-temanku mati. Itu juga merupakan sesuatu yang ingin kuyakinkan
pada diriku sendiri. Tapi, ada begitu banyak teman yang tak tak bisa
kulindungi sejauh ini. Itulah kenapa tiap kali aku berjanji untuk
melindungi mereka, pada kenyataanya aku masih saja sering dihadapankan
dengan kenyataan bahwa aku tak bisa melakukannya." "Kini kau juga harus mengambil 'luka' itu bersamamu selamanya." ucap kakashi
"Itulah kenapa kita yang akan menahannya ..." "Karna kita adalah Shinobi!" ucap Naruto. Sebagai catatan, kata Ninja dapat berhati bersembunyi atau menahan.
"Aku tak akan pernah melupakannya. " "Dan
ngomong-ngomong, luka itu berarti kalau temanku masih berada di dalam
diriku. Teman sejati bukanlah apa yang kuciptakan di dalam mimpi agar
dia tak bisa terluka. " "Karna itu hanya akan menghapus apa arti kata teman yang sebenarnya." "Mungkin apa yang kau katakan memang kutukan. Tapi, aku tidak peduli. " "Aku akan tetap menjaga Neji di sini!" Naruto menunjuk dadanya dengan kepalan tangan.