BADAI YANG BERGELORA DAHSYAT DIATAS
MEDAN PEPERANGAN...
"GROOOOOOOO..."
(dari kejauhan terlihat Juubi, Makhluk Raksasa
dengan 10 ekor yang sudah tegap Berdiri.)
JLLAAAARRRRRR...
(terjadi Ledakan dahsyat di tengah-tengah Medan
Pertempuran, Juubi seperti lepas Kendali. Madara ET
juga sudah meng-Aktifkan Susano'o dan berlindung
di dalamnya.)
"Aku yakin, dengan ini jumlah mereka pasti sudah
berkurang banyak." ucap Madara ET.
"!!!"
"Uhhh...."
"Ughh...."
Ahh...."
semua Pasukan Aliansi Shinobi kesakitan dan
tergeletak di tanah.
Tapi, mereka masih hidup dan terselamatkan
dengan Chakra Kyuubi yang menyelubungi tubuh
Mereka.
"Naruto melindungi kita lagi.. uhuukk.." ucap Chouji
dalam Hati.
Hinata merasa cemas: "Naruto-kun..."
(sementara itu, terlihat Naruto yang sudah berdiri
tegap dengan tubuh yang terluka sebagian)
"Ini, tidak akan menjadi Masalah!" ucap Naruto
dengan penuh keyakinan.
*Naruto menatap Juubi dengan tatapan Tajam
seakan Naruto disertai oleh ke-9 Bijuu dibelakangnya
dan diselimuti oleh Kekuatan Rikudou Sennin.
(Shukaku, Matatabi, Isobu, Son Goku, Kokuou,
Saiken, Choumei, Gyuuki, dan Kurama) mereka
semua Menyertai Naruto.
*Sementara itu, Juubi sudah berdiri tegap,
tubuhnya
mulai menuju ke Bentuk Sempurna,
dan Juubi mulai
merapal Segel.
"GWOOOOAAAHHHH. ..."
SLAP..SLAP....
(Juubi sudah selesai merapal segel)
Tiba-tiba..
Naruto: "Ughh...!!!"
Beberapa Shinobi: "A-apa.. Chakranya??!!"
(Chakra Kyuubi yang menyelimuti Naruto dan
seluruh Pasukan mulai menghilang,
ternyata
semangat saja tak cukup untuk Naruto,
Fisik Naruto
masih lemah.)
"Memang hanya sejauh inilah yang bisa kau lakukan.
Aku sudah menemukan sesuatu yang lain untuk ku
nikmati..
Aku akan membuatmu keluar dari sini!!!" ucap
Madara ET.
*walaupun mungkin Chakra Kyuubi sudah tidak
melindungi mereka lagi,
Pasukan Aliansi tidak
kehilangan semangat, mereka berdiri di depan
Naruto.
Pasukan Aliansi tidak membiarkan Madara
menyerang Naruto,
mereka melindungi Naruto.
"Ayo semua, Satukan Kekuatan Kita." Hinata
menyemangati mereka.
"Tenang, aku akan menyembuhkanmu Naruto.."
ucap Sakura.
Pasukan Aliansi: "Ya..ayo kita bangkit!!!"
"Semuanya..." (ucap Naruto dalam Hati.)
*Latar beralih ke Dimensi Lain..
Obito dan Kakahsi telah berada di Dimensi lain.
WIIINNNGGGG....
"RAIKIRI!!!"
*seketika itu juga Kakashi langsung menyerang
Obito dengan Raikiri.
"Berhenti!!!" Kakashi menghentikan serangannya.
"Heh, ternyata kau masih ragu-ragu.." ucap Obito.
"Sejauh ini, kau punya banyak peluang untuk
menghabisiku.
Tapi... aku terkejut kau menunjukkan
rasa belas kasihan terhadap musuh di hadapanmu."
lanjutnya.
Seingat Obito, Kakashi adalah orang kejam yang
bahkan tega membunuh Rin, rekannya sendiri.
Kakashi sejenak terdiam.
"Ada apa? Apa kau merasa bersalah?" ucap Obito
lagi.
"Bersalah karena tak mampu menepati
janjimu...
apa kau ingin mengubahku?"
"Obito... ayo kita sudahi ini." ucap Kakashi.
"Mimpimu adalah untuk menjadi hokage, dan
mimpi Naruto juga seperti itu.
Naruto
mengatakan hal yang sama dengan apa yang kau
katakan di masa lalu."
Kakashi masih berharap kalau Obito bisa kembali.
"Secara tak sadar, kau melengkapi Naruto dan
dirimu sendiri.
Kau mencoba untuk mendengarkan
Naruto seolah itu adalah dirimu sendiri.
Apa kau
yakin kalau dirimu di masa lalu tak akan menyesali
apa yang kau lakukan sekarang?
Aku yakin kau bisa
mengerti perasaan Naruto.
Kau masih bisa kembali,
untuk menjadi seperti dirimu di masa lalu..."
Hahaha." Obito malah tertawa.
"Justru karena aku mengeri perasaan Naruto lah,
maka aku ingin mendengar semua yang dia pikirkan
dan kemudian membantahnya!!"
"Obito..."
"Dan akan kukatakan satu hal padamu.
Adalah hal
bodoh kalau kau merasa bersalah padaku.
Kalau kau
berpikir aku memulai perang ini hanya karena kau
dan Rin, kau salah!!"
Obito bangun, sengaja menancapkan Raikiri Kakashi
ke dirinya sendiri.
"Aku tahu semuanya." ucap
Obito,
dengan tubuh yang kini telah ditusuk oleh
Kakashi.
Dan perasaan itu, kakashi mengingatnya...
Perasaan seperti saat tangannya menembus tubuh
Rin dulu...
"Aku juga tahu kalau Rin memilih sendiri untuk
mati...
dengan tertusuk oleh Raikirimu.
Saat itu, Rin
telah diculik oleh Kirigakure dan dijadikan sebagai
jinchuriki Sanbi.
Kau berhasil menyelamatkannya,
tapi itu juga merupakan rencana Kirigakure.
Mereka
bahkan berpura-pura untuk mengejarmu agar kalian
segera lari menuju desa.
Mereka memang ingin agar
Rin ke desa, dan kemudian melepaskan Sanbi di
sana.
Jadi, desa akan diserang.
Rin mengetahui hal itu, jadi
saat kau hendak menyerang musuh dengan
Raikirimu, dengan cepat ia bergerak menuju
seranganmu.
Dia memutuskan untuk mati di tangan
orang yang dicintainya.
Demi melindungi desa."
"!!" Kakashi teringat akan saat-saat itu.
Saat dalam
pelariannya, bersama dengan Rin, perempuan itu
sudah meminta padanya.
"Kakashi, bunuh aku!!
Mereka hanya ingin memaanfaatku, mungkin aku
akan menyerang desa!!"
"Tapi aku sudah berjanji pada Obito kalau aku akan
melindungimu.
Tak mungkin aku melakukan hal itu.
Pasti masih ada jalan lain..." ucap Kakashi saat itu.
"Huh, tapi apapun itu, tetap saja kau tak bisa
melindungi Rin." ucap Obito.
"Di dalam pikiranku,
Rin belum mati, jadi yang mati itu hanyalah palsu.
Rin hanya akan menjadi Rin kalau dia masih hidup.
Sistem yang menciptakan semua ini... desa...
shinobi... inilah yang membuatku kehilangan
harapan.
Dunia ini... dunia yang palsu ini..."
"Naruto mengatakan kalau...
tak memiliki teman di
hatimu adalah hal yang paling menyakitkan."
Kakashi menarik tangannya.
"Aku memberi tahunya
kata-katamu.
Kau sama seperti Naruto.
Dan kupikir
kau masih..."
"Lihat!!" Obito menunjukkan bekas serangan Kakashi
tadi.
Serangan Kakashi meninggalkan lubang besar
di dadanya.
Dan secara mengejutkan, tak ada
apapun di sana.
kosong.
"Tak ada apapun di dalam
hatiku!!
Tapi, aku tak merasakan rasa sakit sama
sekali!!
Kau tak perlu merasa bersalah, Kakashi!!!
Lubang ini tercipta oleh neraka dunia ini!!"
To be continued...!!