Naruto dan yang lainya sudah tak snggup lagi menahan serangan jyuubi..
Namun secara tiba-tiba serangan juubi itu pun menghilang...
"Siapa dia?" Sakura bertanya-tanya. (Di versi manga, ini adalah pertama kalinya Sakura melihat langsung ayah Naruto tersebut.)
Minato datang dan memindahkan serangan Juubi jauh ke seberang pulau
sana, membuat serangan itu meledak di tempat yang sepi dari kehidupan
manusia.
"Aku adalah Minato Namikasi, kalian bersiaplah untuk menghadapi ledakan." ucap Minato. "Eh??" Sakura dan Naruto bertanya-tanya. Dan tak lama kemudian, * Booomb!!!!!! meski
sudah dibawa kekejauhan, ledakkan dari bijuudama Juubi tetap berefek
sampai ke tempat itu. Meski tentu saja, efeknya tak terlalu parah.
"Apa itu!!?" beberapa shinobi masih bertanya-tanya. "Aku mengirim serangan Juubi ke laut." jelas Minato. "Itu..." Sakura melihat ke arah wajah Minato. "Matanya... dia Edo Tensei!" pikir Sakura. kemudian bertanya, "Kau..."
"Jangan khawatir, aku ada di pihak kalian." ucap Minato. "Terimakasih karena sudah membantu pemulihan Naruto. Apa kau pacarnya Naruto?"
"Haha, gadis ini mengingatkanku pada Kushina." pikir Minato. "Yah, jaga baik-baik anakku ya.." ucapnya ke Sakura.
"Datang tiba-tiba begini... tapi kelihatannya kau sudah tahu tentang hal ini?" tanya Naruto ke Sakura. "Yah, aku bisa merasakannya saat berada di mode Kyuubi. Yang lain juga datang..." ucap Naruto.
Para shinobi semakin kaget, dan batsss!!!! ketiga hokage lainnya muncul. "Kau masih secepat biasanya ya.. hokage keempat.." ucap hokage ketiga. "Kelihatannya shunshinmu lebih hebat dari milikku..." ucap hokage kedua. "Yosh, mari kita mulai!!" ucap hokage pertama.
"Ho-hokage ketiga!?" ucap kaget Sakura, "Dan juga..." "Hokage pertama dan kedua!!? Bahkan hokage keempat juga!?" shinobi lainnya juga kaget. "Begitu... jadi yang menghentikan serangan tadi itu hokage ya..." "Tapi, siapa yang mengedotensei mereka??"
"Orochimarulah yang memanggil kami ke dunia ini. Kami akan menghentikan perang ini." ucap hokage ketiga.
"Masih ada lagi yang akan datang, meski kurasa akan agak telat sih." ucap Naruto lagi.
"Hashiramaaahhh!!!!
Aku sudah menunggumu dari tadi!!!!" teriak Madara. Tampaknya, ia sudah
benar-benar tak sabar untuk menghadapi rival abadinya itu kembali. "Aku akan mengurusmu nanti!!" ucap Hashirama. "Ng?"
"Pertama-tama aku akan mengurus Juubi dulu!!" jelas Hashirama. "Huh, kau masih saja seperti biasa ya." ucap Madara. "Aku benar-benar tak cocok denganmu." lanjutnya.
"Grroooarrrr!!!!!"
Juubi masih ada di tempat itu. ya, meski serangannya menghilang,
monster mengerikan itu masih ada di sana, siap kapan saja untuk
melancarkan serangan dahsyat itu lagi.
"Wah wah, tempat ini cukup ribut ya..." ucap hokage pertama.
"Naruto, kau sudah berjuang dengan baik, istirahatlah... Oh iya,
temanmu juga akan datang, dan dia ada di pihak kita." ucap hokage
keempat pada putranya. Kemudian, ia mempersiapkan sesuatu.
"!!!" Kyuubi dalam diri Naruto kaget. "Minato, ini..."
"Dia..." bayangan Sasuke terlintas di benak Naruto.
"Para hokage, ayo maju!!!" seru hokage pertama. "Hokage kedua, ketiga, majulah bersamaku..." ucap hokage keempat, yang kini telah berada di mode chakra Kyuubi.
"Eh!!? Mode yang sama dengan Naruto!?" Sakura bertanya-tanya. "Jadi bahkan Minato juga ya..." ucap Kyuubi dalam diri Naruto. "Lihat itu kan? Ayahku memang hebat!!" ucap Naruto. "Aku tahu lebih baik darimu, dialah yang melakukan segel rumit padaku." ucap Kyuubi.
"Apa kau sudah mempersiapkan tandanya?" tanya hokage ketiga. "Ya!" ucap Minato. "Tindakkanmu juga cepat ya..." ucap hokage kedua.'
kunai-kunai segel telah dipasang di keempat penjuru. Kemudian, jutsupun dimulai. "Ninpou!!"
* Boftt!!! hokage ketiga, kedua, dan keempat menghilang, dan telah berada di kunai masing-masing, kemudian, "Shisekiyoujin!!! (Formasi Empat Mentari Merah)" segelpun dimulai.
"Dan
juga, dengan ini!!!" Hashirama menggunakan segel berbentuk gerbang
untuk membendung kesepuluh ekor Juubi. Dan lagi dengan segel para hokage
tadi, Juubi terbendung dan terkurung oleh kotak segel raksasa.
"Kurungan merah!!?" ucap Lee kagum saat melihatnya. "Ini bahkan lebih kuat dari Shishienjin. Hanya shinobi sekelas empat hokage yang bisa melakukannya." ucap Gai.
"Groooarrr!!!!"
Juubi berusaha untuk meronta. Namun tampaknya, segel itu lumayan kuat
untuk menahannya. "Pasti akan sulit baginya untuk bergerak saat ini!!"
Tapp!!! Selanjutnya Sasuke dan Juugo sampai di medan pertempuran. "!!"
Sakura benar-benar kaget. Sementara Naruto, "Kau telat, Sasuke.." ucapnya. "Sasuke-kun?" Sakura bertanya-tanya. Setelah sekian lama, akhirnya mereka bertemu kembali. "Sakura..." Sasuke melihat ke arah Sakura.
"Sa-Sasuke-kun!!?" Sakura semakin kaget. "Ehh!!? Kenapa!!?" dalam hati ia bertanya-tanya.
Shinobi-shinobi lainnya juga kaget, terutama rekan-rekan satu angkatannya dulu. Namun, respon mereka tampaknya negatif. "Sasuke-kun...!?" Ino hendak mendekat. "Berhenti Ino!!" ucap Shikamaru, "Dia musuh kita!!" lanjutnya.
"Kalian tetap saja ribut seperti biasanya..." ucap Sasuke. "Untuk apa kau kemari hah, sialan!!?" bentak Kiba, disusul gonggongan Akamaru.
"Kenapa kau datang kemari?" tanya Sakura.
"Banyak hal sudah berubah." ucap Sasuke. "Aku sudah memutuskan untuk melindungi desa dan... aku... akan menjadi Hokage." lanjutnya.
"..." orang-orang semakin kaget kaget lagi, bengong.
"Eeeeeehhhh!!!???" teriak Sakura super kaget.
"kau!!!! Ninja pelarian yang lama menghilang muncul secara tiba-tiba
dan bercanda seperti ini!!? Apa kau mengerti arti dari Hokage, hah!!?"
bentak Kiba.
"Aku tak mengerti apa yang telah terjadi padamu, tapi... Itu mustahil..." ucap Shikamaru "Apa kau pikir kalau..."
"Apa kau pikir kau bisa menghapus semua yang telah kau lakukan selama ini begitu saja?" ucap Shino.
"Aku tahu aku tak bisa." ucap Sasuke. "Tapi, aku tak peduli bagaimana pendapat kalian tentangku." lanjutnya. "Kagelah yang menciptakan situasi ini... Aku akan menjadi hokage dan mengubah desa!!"
Naruto kemudian teringat akan kata-kata Itachi dulu,
"Bukan yang menjadi Hokage yang akan diakui oleh orang-orang, tapi yang
diakui oleh orang-oranglah yang akan menjadi Hokage." juga, kata-kata
Itachi, "Aku serahkan Sasuke padamu..."
"Serahkan dia padaku." ucap Naruto dalam hati. Naruto berdiri di sebelah Sasuke, kemudian berkata, "Akulah yang akan menjadi Hokage!!"
"Aku senang kita punya banyak calon Hokage!!" ucap hokage pertama, "Tapi, kalian terlalu menganggapnya enteng! Persiapkan chakra kalian, kita harus mengalahkannya dengan serangan kombinasi!!"
"Terimakasih sudah menyembuhkanku, sekarang kau bisa beristirahat, Sakura.." ucap Naruto. "Ayo maju, Sasuke!!!"
Naruto dan Sasuke maju menuju arena pertempuran. Namun kemudian, Sakura menyusul. ia tak bisa diam saja. "Apa kau pikir aku wanita lemah yang tak sepadan dengan kalian? Tsunade-sama mengajariku sama seperti sannin lainnya..."
"Sakura-chan..." "Hampir selesai." ucap Sakura.
"Aku sudah menyimpan chakra yang kuperlukan. Tak lama lagi, aku akan
mampu menggunakan kekuatanku yang sesungguhnya!! Aku juga anggota Tim 7,
dan juga murid seorang Sannin!!"
Naruto terdiam, kemudian tersenyum dan tampak begitu puas... "Yosh!! Tim 7 telah terlahir kembali!!" ucapnya dengan penuh semangat.